Dua pemuda Indonesia, yakni Putra
Putri Batik Nusantara 2012, Muhammad Ihsan Pribadi dan Indah Anggraini,
mempromosikan batik Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar ke dua
di World Travel Market (WTM) 2012, London.
"Ini merupakan kesempatan emas bagi
kami selaku generasi muda untuk memperkenalkan batik sebagai budaya
Indonesia di mata dunia," ujar Indah yang baru terpilih sebagai Putri
Batik Nusantara 2012, Oktober yang bertepatan dengan Hari Batik
Nasional, kepada ANTARA London, Jumat.
Ditemui dalam acara WTM 2012 di
London, yang berlangsung sejak 5 November, Indah dan Ihsan tidak hanya
ikut mempromosikan industri pariwisata yang ada di Indonesia tapi juga
memperkenalkan batik melalui demonstrasi pembuatan batik sebagai
"cultural performance" dari Indonesia.
Batik merupakan salah satu daya tarik
pariwisata Indonesia karena keindahan visual serta originalitas tradisi
dan budaya, tidak heran pada melakukan demonstrasi pembuatan batik,
masyarakat internasional antusias dan ikut mencoba bersama, ujar dara
cantik lulusan Fakultas Hukum Universitas Pajajaran.
Indah yang mendapatkan tugas skala
internasional pertama itu mengatakan masih banyak masyarakat
internasional yang belum mengetahui bahwa batik berasal di Indonesia.
Setelah mendapat penjelasan putra
putri batik, masyarakat internasional pun memahami dan menghargai batik
karena esensi dan prosesnya yang rumit, itulah yang membuat mereka
tertarik untuk datang ke Indonesia terutama ke sentra batik yang ada di
Pulau Jawa.
Selama hari terakhir penyelenggaraan
pameran pariwisata putra putri batik mendemonstrasikan pembuatan batik,
serta membagi-bagikan canting serta tas batik sebagai kenang-kenangan.
Diharapkan dengan digelarnya demo
membatik diharapkan tidak hanya meningkatkan industri pariwisata tetapi
juga industri ekonomi kreatif terutama industri batik yang ada di
Indonesia.
Batik Indonesia telah diakui UNESCO
sebagai Warisan Budaya Dunia non-Bendawi sejak tanggal 2 Oktober 2009
yang lalu, sejak saat itu kegiatan untuk memperkenalkan batik ke seluruh
dunia semakin digencarkan.
Sementara itu, Muhammad Ihsan Pribadi
mengatakan pengenalan dan promosi batik selama penyelenggaraan WTM
London tidak hanya menjadi salah satu langkah pengenalan identitas
budaya Indonesia kepada dunia, tetapi juga sebagai langkah dalam
memajukan pariwisata Indonesia.
Diharapkan turis dapat langsung
mengunjungi sentra batik di Indonesia yang sangat beragam,? ujar Badi
sapaan akrab Muhammad Ihsan Pribadi lulusan Fakultas Hukum UI ini.
Badi mengatakan, banyak pengunjung
yang ingin mempelajari cara membatik secara serius bahkan ada di antara
mereka yang ingin mengikuti workshop batik jika memungkinkan.
Putra Putri Batik Nusantara beberapa
kali diikut sertakan dalam menyelenggarakan workshop batik di beberapa
negara Eropa seperti Spanyol, Belanda, dan Belgia.
Diharapkan workshop batik juga dapat dilakukan di Inggris, ujar remaja kelahiran Bontang, 27 November.
Badi mengatakan, banyak pengalaman yang didapat selama mempromosikan pariwisata Indonesia secara keseluruhan melalui Batik.
Mendemonstrasikan tentang
langkah-langkah pembuatan batik dari awal hingga akhir dan
menjelaskannya kepada banyak pengunjung, ujar pegawai Bank BRI Kantor
Pusat.
Badi, lulusan S1 Fakultas Hukum
Universitas Indonesia menyebutkan kesan-kesan selama mempromosikan batik
kepada pengunjung WTM dan bertemu dengan banyak orang di berbagai
negara, bertukar pengalaman tentang pariwisata dan budaya.
Bahkan banyak di antaranya mengetahui
pembuatan batik tidak mudah dan mengerti mengapa batik Indonesia lebih
mahal di pasaran, dan mulai respect terhadapnya, ujar pria yang suka
menyanyi dan mencaritahu tentang batik.
Dibandingkan dengan batik dari negara
lain, misalnya Malaysia dan Afrika, proses pembuatan batik Indonesia
membutuhkan waktu lebih lama dan teknik yang lebih susah, ujarnya.
Batik merupakan identitas Bangsa
Indonesia yang patut diapresiasi dan dilestarikan, dan merupakan salah
satu komponen yang dapat menjual pariwisata di Indonesia, dan diharapkan
industri pariwisata dan industrik kecil dan menengah, khususnya perajin
batik dapat semakin berkembang di Indonesia.(ant/ ap)
No comments:
Post a Comment